Sekarang ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat ketat, mereka
berusaha untuk dapat melayani dan memenuhi semua kebutuhan para konsumen
dengan semaksimal mungkin.
Perusahaan berusaha tetap bersikap demikian agar dapat mempertahankan
bisnisnya karena pengaruh kompetisi yang besar di lingkungannya. Dewasa ini, Perusahaan telah beralih dari cara marketing tradisional ke
arah fokus pada pelanggan. Jadi tidak hanya terpaku pada 4P: Price,
Product, Place, dan Promotion. Tetapi sudah berusaha menerapkan metode
get, keep, and grow pelanggan, karena mereka menyadari jika tidak ada
pelanggan maka produk atau jasa yang mereka tawarkan tidak akan laku
terjual dan akan mengalami kebangkrutan.
Menurut Dr. Philip Kotler, fokus pada pelanggan ialah strategi
bisnis baru nantinya dapat memenangkan pasar. Apalagi jika perusahaan
telah mengintegrasikan metode get, keep, and grow dengan teknologi yang
dapat mendukungnya.Teknologi dapat membantu mengatur interakasi perusahaan dengan
pelanggannya agar lebih mudah. Contohnya saja teknologi ERP (Enterprise
Resource Planning) system, SCM (Supply Chain Management) software, SFA
(Sales Force Automation), dan Data Warehouse. Tetapi yang perlu diingat
teknologi hanyalah sebagai pendukung untuk realisasi sebuah konsep CRM,
bukan sebuah bentuk CRM. Business Intelligence yang
merupakan bagian dari teknologi bukanlah sebuah contoh dari CRM
melainkan hanyalah pendukung atau penunjang dari konsep CRM pada sebuah
perusahaan atau organisasi.
Loyalitas pelanggan sangat diperlukan bagi perusahaan atau organisasi
untuk tetap dapat hidup. Dengan adanya loyalitas pelanggan maka dapat
meningkatkan pendapatan perusahaan ke depannya karena disebabkan oleh
share of wallet yang tinggi dari pelanggan. Pelanggan yang loyal sangat
menguntungkan bagi perusahaan karena seperti yang dikatakan Jill Dyche
bahwa pelanggan yang seperti itu tingkah lakunya telah menunjukkan
komitmen untuk perusahaan tersebut dan psikologisnya juga menyiratkan
komitmen. mereka
membutuhkan servis yang lebih sedikit dalam penangananya, mereka lebih
bisa memaafkan jika terjadi kesalahan, dan mereka membuat program
marketing perusahaan kita lebih efisien.
Untuk dapat mempertahankan loyalitas pelanggan dengan baik dan
memperoleh keuntungan yang besar maka diperlukan sebuah konsep CRM pada
perusahaan atau organisasi, dengan adanya CRM itu maka semakin mudah perusahaan untuk
memberikan pelayanan yang spesial dan berbeda terhadap pelanggan demi
meningkatkan kepuasan mereka, jika perusahaan menerapkan CRM. CRM
membantu perusahaan untuk memahami nilai dari tiap-tiap pelanggan,
menargetkan pelanggan yang paling menguntungkan, mempererat dan menjaga
hubungan yang berkualitas tinggi yang meningkatkan loyalitas dan profit
bagi perusahaan. Teknologi nantinya dapat menyediakan dukungan untuk
memperoleh pengetahuan tentang customer dan ukuran dari keefektifan CRM.
Selain itu CRM dapat
membantu bisnis dalam penggunaan teknologi dan sumberdaya manusia agar
memperoleh pengertian yang dalam tentang nilai dan perilaku pelanggan
mereka. Jika tujuannya tercapai maka perusahaan dapat meningkatkan
pendapatan.
Sistem Business Intelligence (BI) dan CRM memainkan peran yang
penting dalam mencapai keuntungan yang kompetitif bagi
perusahaan.Contohnya saja penggalian informasi dari database dapat
membantu memprediksikan pola belanja seorang pelanngan dan perilaku
pelanggan tersebut. Dalam meningkatkan CRM yang baik maka perusahaan harus dapat
memperlakukan mereka secara berbeda untuk tiap individunya karena
tiap-tiap individu itu unik. Dengan BI dan data mining maka perusahaan
dapat menawarkan produk atau jasa mereka kepada orang yang tepat dan di
waktu yang tepat juga. Dengan begitu ketika pelanggan diperlakukan
secara baik dan sesuai keinginan mereka, mereka akan bertambah
experience nya terhadap perusahaan dan berusaha untuk kembali lagi pada
kita. Dan itu dapat meningktakan loyalitas mereka pada perusahaan.
Menurut (dari2) Terobosan BI dalam teknologi ini telah menciptakan
cara baru untuk memnafaatkan hubungan dengan pelanggan seluas mungkin.
Untuk meningkatkan dan memanfaatkan hubungan dengan pelanggan, tools
dari BI digunakan untuk membantu sistem CRM fokus kepada pengambilan
keputusan, penelitian pasar, target marketing, layanan konsumen, dan
kolaborasi konsumen dalam produk dan layanan.
Selain berupa data mining, tools BI yang dapat digunakan ialah cube
and ad hoc query analysis, statistical analysis, dan proactive report
delivery and alerting. Semua itu bertujuan untuk mendapatkan informasi
yang lebih dari pelanggan kita agar dapat meningkatkan kepuasan mereka
dan mempertahankan loyalitas mereka.
Saya contohkan di sini sebuah perusahaan yang ingin meningkatkan
loyalitas pelanggan mereka untuk meraup keuntungan yang lebih besar.
Perusahaan tersebut mencoba untuk mengimplementasikan CRM. Mereka ingin
pelanggan mereka memiliki experience yang lebih ketika melakukan kontak
dengan mereka dan dapat mengingat pelanggan saat pelanggan tersebut
kembali. Jadi pelanggan merasa mempunyai nilai tersendiri bagi
perusahaan tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melalui
strategic, operational, dan analytic CRM. Untuk mencapai hal tersebut
maka diperlukan bantuan teknologi dan business intelligence dipilih
untuk hal ini karena mampu melakukan ke tiga hal tersebut.
OLAP pada BI dapat membantu pengimplementasian konsep CRM pada
perusahaan. OLAP merupakan alat yang mendukung analisis secara
multidimensional, memperbolehkan pengguna untuk melihat data dalam data
warehouse dengan dimensi yang berbeda yang dimana query pada database
biasa tidak dapat melakukanny secepat OLAP ini. Kemudian data mining
ialah teknologi yang membolehkan pencarian untuk pola perilaku pelanggan
yang berarti seperti switching behavior, fraud patterns, market basket
analysis, dan customer trends dalam data yang berjumlah sangat besar
Untuk strategic dan analytic CRM misalnya membedakan nilai dari
setiap pelanggan. Dengan BI dapat dilakukan dengan cara data mining
dimana menggali informasi penting tentang perilaku atau pola dari
pelanggan tersebut setiap melakukan kontak dengan perusahaan. Jadi kita
dapat memperlakukan mereka sesuai dengan keinginan agar mereka puas.
Selain itu dengan data mining kita dapat melakukan market basket
analysis sehingga kita mengetahui apa saja yang telah dibeli oleh para
pelanggan dan kita dapat memprediksikan untuk persediaan selanjutnya
agar tidak mengalami kekurangan.
Dengan adanya data mining kita juga dapat melakukan clustering dan
segmentasi pelanggan, kita dapat menggolongkan mana yang MVC (most
valuable customer), MGC (most growable customer), migrator, hingga yang
below zero. Sehingga nanti diharapkan perusahaan tidak salah dalam
melakukan suatu penawaran produk atau jasa pada suatu kelompok
pelanggan. Tidak mungkin perusahaan menawarkan barang mewah kepada
pelanggan yang below zero. Ini juga dapat membantu perusahaan dalam
menentukan tempat untuk mempromosikan produk atau jasa mereka nantinya.
Selain itu dengan dashboard yang juga mengusung BI sebagai dasarnya,
perusahaan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dengan cara melakukan
monitoring dan controlling indikator-indikator penting yang berpengaruh
pada kesuksesan dalam mempertahankan pelanggan. Dashboard ini nantinya
dapat berguna untuk membantu pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk
langkah selanjutnya dalam mempertahankan loyalitas pelanggannya.
Dari beberapa hal yang telah saya utarakan di atas dapat dilihat bahwa
jika suatu perusahaan menganggarkan dananya untuk berinvestasi pada BI
banyak hal yang akan mereka dapat. Mereka dapat menggunakan BI sebagai
suatu strategi dalam memenangkan pasar yang persaingannya ketat ini.
Mereka dapat mempertahankan pelanggan mereka sekaligus mengeruk
keuntungan yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar